Masalah kadang datang datang silih berganti, belum berakhir yang satu sudah menyusul masalah baru. hari ini aku dapat berita pahit, seorang yang paling ku sayangi, ku cintai, juga seorang yang selalu memotivasi ku harus terbaring sakit dan tak berdaya. satu hal yang paling ku sesali, aku tak bisa duduk disamping ayah untuk menemani dan menjaganya. kemarin aku terharu mendengar suara serak nya ketika berbicara di telepon. bagaimana aku tidak terharu, sebelum berbicara dengan ayah. ibu sempat bilang, kondisi ayah sangat lemah, matanya sayu, kaki beliau lemas tidak mampu menopang badannya untuk berdiri, dan setiap makanan yang masuk ke mulutnya hanya bertahan beberapa menit saja, setelah itu semua habis dimuntahkan. jujur aku menangis ketika itu, tapi aku berusaha menutupi, mengatur suara senormal mungkin. aku tak kuasa menahannya ketika beliau bicara, ''ayah sakit, tapi tidak apa, kamu jangan khawatir ya nak, teruslah belajar''. tangisku semakin menjadi, telepon ku tutup. sejenak aku duduk merenungi semua yg telah terjadi, khayalan ku menerawang kembali pada masa lalu, masa dimana ayahku masih kuat.
sekarang dia sudah berumur hampir kepala 7, wajar kalau kondisinya semakin lemah. tapi satu hal yang buat aku bangga, aku tidak pernah mendengar keluhan keluar dari mulut beliau. walau dalam keadaan sempit. ayah semoga aku bisa mewarisi sifat terpuji yang punya tersebut. semoga Allah mengangkat penyakit yang diderita ayah... amin ya rabb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar